Hadiri Milad Ponpes Al Qur’an Cijantung, Bupati Herdiat Sebut Ponpes Telah Berkontribusi Nyata dalam Mencetak Kader Qur’ani

 

CIAMIS, – PW. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menghadiri acara milad ke-88 Pondok Pesantren Al Qur’an Cijantung sekaligus Haol ke-26 Moch. Sirodj bertempat di Kompleks Pesantren Cijantung, Sabtu (28/01/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, Jajaran Unsur Forkopoimda, Para Pimpinan Pondok Pesantren, Tokoh Ulama, Tokoh masyarakat serta para alumni pesantren.

Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan Ponpes Cijantung sebagai salah satu pesantren yang memiliki sejarah panjang telah mencetak para alumni yang telah berkontribusi nyata bagi Kabupaten Ciamis khususnya dalam mencetak Qori dan Qori’ah di Tatar Galuh Ciamis.

“Sejak awal berdiri sampai hari ini, para santri merasakan bagaimana ponpes Al Qur’an memberi manfaat kepada umat dalam mencetak kader Qur’ani,” ucapnya.

Diterangkan Bupati, diusianya yang ke-88 ini menandakan bahwa pondok pesantren Cijantung ini memiliki sumber daya santri yang luar biasa dengan ditopang oleh sumber daya kyai atau ajengan yang luar biasa pula.

“Tentu dibalik itu semua ada tokoh sentral yang memberi inspirasi, ruang gerak dan dinamika pada santri yaitu pendiri dan pimpinan ponpes Al Quran Cijantung yaitu Almaghfurlah Al Mukarram KH. Moch. Siradj,” jelasnya.

Bupati melanjutkan dengan dedikasi dan kontribusinya dalam pengembangan Ponpes di bidang Al Qur’an ini, Pemkab Ciamis mengapresiasi melalui bentuk penghargaan kepada para ulama besar yang telah berjasa dalam bidang keagamaan.

“Beberapa waktu lalu Pemkab Ciamis dengan resmi memberikan nama asrama haji sebelah timur diberi nama asrama KH. Moch Siradj, asrama haji sebelah barat diberi nama asrama KH. Umar Nawawi dan gedung Islamic Center diberi nama KH. Irfan Hielmy,” terangnya.

Bupati Herdiat juga menyampaikan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat adalah bagian dari silaturahim untuk lebih dekat dengan lembaga keagamaan dan masyarakat serta ikut mendukung kegiatan atau program keagamaan.

“Jika seluruh komponen masyarakat para ulama beserta pemerintah bekerjasama untuk membangun kemaslahatan umat maka akan terjaga sinergitas, harmonisasi, kedamaian dan ketentraman, ” pungkasnya

F4I

Related posts